Friday, November 14, 2008

Rahasia Bisnis Rasulullah

Membaca buku Rahasia Bisnis Rasulullah karangan Prof. Laode Kamaluddin Ph.D. benar-benar membuka wacana baru saya. Seakan-akan dinampakkan bagaimana Rasulullah menjalankan bisnisnya.

Disini dijabarkan 12 Rahasia besar kepemimpinan Rasulullah dalam membangun megabisnis yang selalu untung sepanjang sejarah.

Bahkan ini dapat dibuktikan dengan besarnya mahar yang disampaikan kepada Istri beliau Siti Khadijah yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 6 Milyar.

Disini diterangkan bahwa dahulu Nabi Muhammad SAW memberikan mahar berjumlah 20 ekor unta merah (bahkan ada juga yang mengatakan 100 ekor.

Jika Unta merah merupakan alat transportasi terbaik waktu itu, kita bisa melihat perbandingannya dengan alat transportasi terbaik saat ini. Jika Kendaraan terbaik saat ini adalah BMW, ditaksir Rp. 300 Juta saja, maka maharnya adalah = 20 ekor x Rp 300.000.000,00 atau Rp 6.000.000.000,00

Sebuah mahar yang diberikan oleh seorang eksekutif muda yang saat itu berasal bukan dari warisan keluarga serta kondisinya yang sudah yatim piatu dari kecil.

Anda ingin tau apa rahasia bisnis beliau?? silahkan baca buku kaangan Prof. Laode Kamaluddin Ph.D yang dibahas dengan sangat cermat dan cerdas.

Mungkin sebelumnya lebih baik membaca buku 14 langkah bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis. Karena buku ini adalah buku kedua setelah buku 14 langkah...

Lirik Soundtrack Laskar Pelangi

Gambar saya kutip dari blog pak Iim Rusyamsi tapi liriknya saya ambil dari

-----------------------------------------



mimpi adalah kunci

untuk kita menaklukkan dunia

berlarilah tanpa lelah

sampai engkau meraihnya



laskar pelangi

takkan terikat waktu

bebaskan mimpimu di angkasa

warnai bintang di jiwa



[chorus]



menarilah dan terus tertawa

walau dunia tak seindah surga

bersyukurlah pada Yang kuasa

cinta kita di dunia

selamanya



[interlude]



cinta kepada hidup

memberikan senyuman abadi

walau hidup kadang tak adil

tapi cinta lengkapi kita





[interlude]



laskar pelangi

takkan terikat waktu

jangan berhenti mewarnai

jutaan mimpi di bumi



[chorus]



menarilah dan terus tertawa

walau dunia tak seindah surga

bersyukurlah pada Yang kuasa

cinta kita di dunia



laskar pelangi

takkan terikat waktu…

Wednesday, November 12, 2008

PAY IT FORWARD

Artikel ini begitu menggugah hati. Berulang kali saya ketemu dan membaca artikel ini, selalu ada hikmah baru yang bisa dikembangkan. Mungkin memang saya belum ijin dengan penulisnya, karena itu tulisan ini tidak saya akui sebagai milik saya. Tetapi saya mencantumkan link beserta penulisnya. Semoga Pak Jamil Azzaini tidak keberatan dengan hal ini.

--------------------------------------------------------------------------------------

Gerakan “Pay It Forward”

Oleh: Jamil Azzaini

Pay It Forward adalah sebuah film drama Hollywood yang diproduksi pada tahun 2000. Film yang disutradarai oleh Mimi Leder itu mengisahkan tentang sebuah ide sederhana dari seorang anak kecil berusia 11 tahun, Trevor. Bocah kecil ini hidup bersama ibunya, Arlene, seorang pemabuk dan single parent.

Kisah film tersebut berawal pada saat seorang guru ilmu sosial di sekolah Trevor memberikan sebuah tugas. Sang guru, Mr. Simonet, meminta para murid memikirkan sebuah ide yang dapat mengubah dunia. Para murid juga diminta untuk mewujudkan idenya ke dalam tindakan nyata.

Pada saat itulah Trevor mencetuskan ide Pay It Forward atau bayar dimuka. Inti dari ide Trevor adalah ia hanya perlu menolong tiga orang. Pertolongan itu harus dalam bentuk yang nyata dan tidak bisa dilakukan oleh orang yang akan ditolong itu. Setiap orang yang telah ditolong harus menolong tiga orang lain, begitu seterusnya.

Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah seorang pemuda gembel pecandu narkoba bernama Jerry, Mr. Simonet yang masih hidup membujang, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal bernama Adam

Trevor melihat bahwa Ibunya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan ibunya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, Trevor juga mengatur rencana supaya ibunya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor, Mr Simonet yang memberinya tugas itu.

Ide Trevor mulai berjalan. Jerry dibantu oleh Trevor dengan cara membelikan baju, sepatu dan perlengkapan lain untuk modal bekerja serta meyadarkannya agar tidak terlibat narkoba. Uang itu diambil dari tabungan Trevor. Ketika Jerry berucap tarima casi kepada Trevor, maka Treveor hanya menjawab ‘Pay It Forward”.

Jerry kemudian membantu memperbaiki mobil Ibunya Trevor yang rusak tanpa diminta. Sang ibu melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang Ibu mengucapkan terima kasih, Trevor menjawab “Pay It Forward”

Ibu Trevor yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, dan dibalas dengan ucapan: “Pay It Forward

Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar polisi untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika pemuda itu sudah aman, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek menjawab dengan kata-kata : “Pay It Forward”.

Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, dan dijawab oleh pemuda itu dengan ucapan : “Pay It Forward”

Ayah si gadis kecil yang ternyata konglomerat terkesan dengan kebaikan si pemuda. Orang kaya itupun terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya mogok pada saat sedang meliput suatu acara. Saat si wartawan berterima kasih karena mendapat rezeki nomplok berupa mobil Jaguar, ayah si gadis menjawab: “Pay It Forward”

Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah “Pay It Forward” tersebut. Naluri Jurnalistiknya mendorong dia menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan melindungi pemuda, Ibunya Trevor yang memaafkan nenek Trevor, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut. Dengan bantuan sang wartawan, Trevorpun muncul di televisi.

Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya, Adam, yang selalu diganggu oleh para berandalan. Selesai pemakaman Trevor, betapa terkejutnya sang ibu melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan kepada orang lain.

Menurut saya, walau Trevor meninggal dalam usia yang sangat muda. Itu jauh lebih baik dibandingkan dengan orang tua yang meninggal namun tidak meninggalkan inspirasi apa-apa. Trevor memang pergi terlalu cepat namun ia telah mampu menginspirasi banyak orang dan mampu membuat perubahan yang berarti.

Dengan kondisi Indonesia yang sedang carut marut, angka kemiskinan yang meningkat, pengangguran yang tak pernah berkurang, orang-orang yang bingung memasukan anaknya untuk sekolah karena biaya yang melangit bahkan di beberapa daerah ada yang terkena busung lapar, Gerakan Pay It Forward menurut saya salah saru alternatif yang bisa ditawarkan.

Lakukan gerakan “Pay It Forward” dimulai dari Anda sekarang juga. Hasilnya? Biarkan puluhan ribu orang, karangan bunga, dan generasi berikutnya mengenang Anda ketika nanti saatnya tiba. Dan yang paling penting, Tuhan-pun bangga dengan Anda.

Salam Sukses Mulia

Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia.

Saturday, November 1, 2008

Meski Tak Baru, tapi ....

Memang bukan baru lagi aku menjadi supervisor disini. Udah menduduki waktu kurang lebih satu bulan. Namun rasanya baru kemaren dudukan ini kuterima.

Bukan tanpa rintangan berarti dudukan ini kutempuh. Halangan dan rintangan pastilah ada. Terutama ketika kita benar-benar NOL BESAR dalam jenis pekerjaan ini.

Bahkan diawal kepindahanku, aku langsung ambil cuti biar fresh lagi begitu masuk kerja setelah lburan. Namun apa daya, dalam liburan ternyata mendapatkan ujian sakit. Bahkan sekarang pun setelah sebulan aku kembali ditegus dan sakit.

Sebenarnya, andai aku dulu belajar tentang hal ini, tentu tidak akan terlalu sulit menyelesaikan tanggungjawab ini. Namun apa daya nasi telah jadi bubur, dan aku mesti menjalankan semuanya semampuku.

Namun banyak hikmah juga kupetik dari pembelajaran ini. Bagaimana aku mencoba mengatur supaya pekerjaan bisa segera dibenahi, dan rutinitas kembali menjadi sesuatu yang ringan. Mungkin tidak bulan depan, mungkin masih 2 bulan lagi baru akan terlaksana, tapi kuharapkan kesempatan untuk terus berjuang dan berusaha akan selalu ada.

Aku ingat akan niatku, untuk segera TDA. Bukan tidak mau TDB atau amphibi. Namun begitu banyak pertimbangan yang harus kulakukan untuk menjalani profesi ganda ini, sedangkan kekuatanku sangatlah terbatas.

Yang paling terbatas adalah psikisku. Aku bukanlah orang yang bisa menjalankan sesuatu disaat pikiranku jauh mengembara ke keluarga yang sudah setahun kubina... namun rasanya baru kemaren ini kami menikah.

Aku bukan orang yang kuat menahan rasa rindu dihati, disaat ingin berbagi dengan seseorang hanya melalui suara. Atau hanya bertemu 1x dalam sebulan untuk kemudian menata hati lagi agar teguh dirantau.

Aku memang kuat... tapi itu dulu ketika masih sendiri. Kuat menanggung rindu terhadap ortu karena ada teman-teman yang menjadi curahan hati... Tapi bagaimana dengan mimpi dan asa yang dirajut bersama seorang terkasih?? tidak mungkin itu akan dibagi dengan siapapun kecuali dia yang telah menjadi kekasih.

Rasa itu semakin kuat untuk membuatku semakin giat berfikir dan membuat rencana jangka panjang. membuatku mulai merintis lagi apa yang dulu sempat kurintis bersama teman-teman namun kembali hancur karena alasan tertentu.

Yang pasti ada langkah yang mesti dijalani menuju mimpi yang tengah dirajut.

Semoga Engkau Kuatkan Hati ini hingga waktunya tiba duhai Kekasih hati....