Saturday, November 1, 2008

Meski Tak Baru, tapi ....

Memang bukan baru lagi aku menjadi supervisor disini. Udah menduduki waktu kurang lebih satu bulan. Namun rasanya baru kemaren dudukan ini kuterima.

Bukan tanpa rintangan berarti dudukan ini kutempuh. Halangan dan rintangan pastilah ada. Terutama ketika kita benar-benar NOL BESAR dalam jenis pekerjaan ini.

Bahkan diawal kepindahanku, aku langsung ambil cuti biar fresh lagi begitu masuk kerja setelah lburan. Namun apa daya, dalam liburan ternyata mendapatkan ujian sakit. Bahkan sekarang pun setelah sebulan aku kembali ditegus dan sakit.

Sebenarnya, andai aku dulu belajar tentang hal ini, tentu tidak akan terlalu sulit menyelesaikan tanggungjawab ini. Namun apa daya nasi telah jadi bubur, dan aku mesti menjalankan semuanya semampuku.

Namun banyak hikmah juga kupetik dari pembelajaran ini. Bagaimana aku mencoba mengatur supaya pekerjaan bisa segera dibenahi, dan rutinitas kembali menjadi sesuatu yang ringan. Mungkin tidak bulan depan, mungkin masih 2 bulan lagi baru akan terlaksana, tapi kuharapkan kesempatan untuk terus berjuang dan berusaha akan selalu ada.

Aku ingat akan niatku, untuk segera TDA. Bukan tidak mau TDB atau amphibi. Namun begitu banyak pertimbangan yang harus kulakukan untuk menjalani profesi ganda ini, sedangkan kekuatanku sangatlah terbatas.

Yang paling terbatas adalah psikisku. Aku bukanlah orang yang bisa menjalankan sesuatu disaat pikiranku jauh mengembara ke keluarga yang sudah setahun kubina... namun rasanya baru kemaren ini kami menikah.

Aku bukan orang yang kuat menahan rasa rindu dihati, disaat ingin berbagi dengan seseorang hanya melalui suara. Atau hanya bertemu 1x dalam sebulan untuk kemudian menata hati lagi agar teguh dirantau.

Aku memang kuat... tapi itu dulu ketika masih sendiri. Kuat menanggung rindu terhadap ortu karena ada teman-teman yang menjadi curahan hati... Tapi bagaimana dengan mimpi dan asa yang dirajut bersama seorang terkasih?? tidak mungkin itu akan dibagi dengan siapapun kecuali dia yang telah menjadi kekasih.

Rasa itu semakin kuat untuk membuatku semakin giat berfikir dan membuat rencana jangka panjang. membuatku mulai merintis lagi apa yang dulu sempat kurintis bersama teman-teman namun kembali hancur karena alasan tertentu.

Yang pasti ada langkah yang mesti dijalani menuju mimpi yang tengah dirajut.

Semoga Engkau Kuatkan Hati ini hingga waktunya tiba duhai Kekasih hati....

No comments: