Tuesday, December 6, 2011

Bisul oh Bisul...

Ini pengalaman punya bisul...

Gak terkira juga ini bisul tumbuhnya di lutut.. Mungkin karena malas shalat kali ya?? sekalinya tumbuh di lutut baru terasa nikmatnya shalat kalo gak punya bisul.

Udah gitu belum ketemu obatnya bisul ini... Kata my love sih pake daun jarak..

Ada juga sih salep... tapi ntar keburu pecah bisulnya baru salepnya datang (soalnya itu salep punya si abang Zikra)..

Bisul seuprit kok ya rasanya kaya gimana gitu ya...

Hampir nyama-nyamain sakit gigi...

Jalan aja jadi kaku...belum sampai pincang sih...tapi kalo kaki kiri ini di tekuk, sudah deh...WADOW...gitu rasanya...

Semoga cepat sembuh ya bisulku....

Gak nyaman banget nih... Mana dedek hobi pula nendangin bisulku... Huaaaaa....

Tuesday, October 25, 2011

Dimana kemanusiaan kita?

Kenapa ya akhir-akhir ini begitu banyak berita tentang kematian yang diulas?

Kematian Simoncelli yang tragis ketika sedang berlaga. Ini menimbulkan tanda tanya juga di hatiku...Kok bisa ya, helm nya terlepas pada saat terjatuh? Bukankah dalam Moto GP safety is the first?

Tapi itulah kuasa maut...Manusia cuma bisa berencana...dan mencoba yang terbaik ..

Kematian Yue Yue...Bocah di China yang terlindas mobil sampai 2x....Kemanakah kemanusiaan?? Apakah nyawa manusia begitu tidak berharganya?? Sebegitu rusakkah kemanusiaan kita?? sampai-sampai kecelakaan tragis terjadi di depan mata tidak ada yang peduli??

Kematian Moammar Khadafi....Tragis dan menggenaskan...
Tragis karena terbunuh dalam peperangan melawan rakyatnya sendiri. Menggenaskan karena mayatnya dipertontonkan dikhalayak rame...

Apakah sudah sedemikian jauh kemanusiaan kita? Bahkan mayatpun dipermalukan?? Sampai-sampai hak seorang mayat tidak diberi...Apakah rakyat sudah sedemikian bencinya sehingga mantan pemimpin tersebut diperlakukan seperti itu??

Miris sekali memang hidup ini...Apakah masih ada sisa kemanusiaan di dalam hati kita??

Wednesday, April 13, 2011

Kawasaki


Ini kejadian awal bulan lalu. Tapi baru sempat di upload sekarang.



Bulan lalu, Dzikra terkena kejang. Trus dibawa ayah ke rumah sakit. Tapi waktu dibawa, ternyata Dzikra cuma diselimutin Handuk basah dan dibawanya pake motor.

Alhasil setelah ditangani rumah sakit yang ada malah kena diare.

Itu cerita pertamanya. Selanjutnya dilakukan pengecekan darah. Ternyata leukositnya termasuk tinggi. Sedang yang ain hasil pemeriksaan awalnya masih normal-normal aja. Tapi masih demam sampai 38 atau 39 C.

Memasuki hari ketiga di rumkit, dokter belum ngijinin pulang. Alasannya, karena leukositnya masih belum normal. Masih diatas 18.500...

Tapi anehnya, mulai keluar gejala seperti ruam di badan Dzikra.. Terus matanya memerah (tapi gak ada tahi mata, awalnya dipikir ketularan temen yang sakit mata), terus bibir juga ikutan merah kaya strawberi (kirain panas dalam).

Sama dokter dikasi obat untuk ruamnya. Karena kupikir ruam akibat panas tinggi. Apalagi Dzikra kembali terserang diare (berwarna hijau berlendir kaya bayi baru lahir). Udah gitu ternyata selangkangannya juga melepuh.

Sama dokter jadinya gak boleh pulang. Mungkin ada infeksi makanya leukositnya masih tinggi. Udah gitu, hari ke empat sampai kelima, leukositnya bukan tambah turun, tapi nambah naik.

Akhirnya di hari ke lima, kami bawa aja pulang. Rencananya mau dipindahin ke rumah sakit lain. Karena ku takut juga kalo ternyata itu gejala campak dan menyerang mata, bisa-bisa menimbulkan kebutaan.

Malamnya, Dzikra kembali masuk rumkit. Kali ini di Rumkit Siloam Karawaci.

Awalnya, dokter yang jaga juga bilang kalo Dzikra sepertinya terkena campak. Tapi mereka tetap menghubungi dokter anak (waktu masuk hari minggu malam, dokter anak gak ada, tapi akhirnya jam 11 malam dokternya datang juga).

Setelah dilakukan pemeriksaan lagi, ternyata Dzikra dicurigai terkena Penyakit Kawasaki. Ini diketahui dari hasil pemeriksaan C Reaktine Proteinnya.

Besok siangnya, datang dokter Jantung anak untuk mengecek sejauh mana pengaruh penyakit tersebut ke Jantung Dzikra.

Alhamdulillah belum terlalu berbahaya. Walaupun pembuluh jantungnya mulai mengalami pelebaran pembuluh akibat laju endap darah yang tinggi.

Dokter juga meresepkan obat Gamaras untuk mengobati kawasaki nya. Alhamdulillah semua ditanggung dulu oleh Asuransi kantor ayah. Soalnya, dibutuhkan 8 ampul Gamaras ukuran 2,5 mg untuk 10 kg berat badan Dzikra.

Semua obat tersebut mesti diinfuskan dalam waktu 12 jam.

Oya, untuk 8 ampul itu lebih kurang biaya nya 22,5 juta (HET obat tersebut 3,2 jt). Kayanya seharga 1 motor kawasaki kali ya?

Alhamdulillah setelah beberapa ampul diinfuskan, perlahan merah dibadan Dzikra juga mulai hilang, dan demamnya juga berkurang. Nafsu makan juga mulai baik.. Tinggal menyembuhkan ruam di selangkangan yang terlanjur ada saat badannya memerah, tapi itu juga sembuh gak lama setelah dikasi salep sama dokternya.

Oya, dokter jantung anaknya namanya dokter Najib Advani. Beliau ternyata memang menangani penyakit kawasaki di Indonesia.

Walaupun masih tetap kontrol 1 x sebulan, Tapi kondisi keseluruhan Dzikra sekarang udah lebih baik...

Tuesday, March 29, 2011

Rencana Baru


Aku udah buat planning baru untuk ke depan :

1. Aktif lagi ngerjain sistem Oriflame ku lewat dbc-Network.

2. Target Agustus minimal 12%

3. Target Januari 2012 SM

4. Juli 2012 Mengajukan permohonan pindah ke Serang