Thursday, May 31, 2007

Mahalnya Sebuah Kepercayaan

Kemaren menjadi hari yang menarik buat saya. Menarik karena kemaren saya belajar bahwa kepercayaan adalah hal yang mesti dijaga. Kepercayaan bisa menghancurkan persahabatan. Bahwa menghancurkan sebuah kepercayaan dan persahabatan sangatlah mudah.

Bukan diri saya yang mengalami langsung, tetapi seorang teman dan saya pun menjadi terlibat di dalamnya. Siang kemaren saya berniat hendak makan siang bareng seorang teman. Namun hari hujan dan kami terpaksa numpang berteduh di sebuah kedai.

TIba-tiba sms saya berbunyi. Tetapi sungguh gak di duga, isinya ternyata hanya membuat saya menahan amarah yang sangat-sangat dalam bahkan membuat saya menjadi gemetaran karena menahan amarah. Bagaimana tidak, seseorang yang selama ini saya hormati tiba-tiba dari nomor hp nya mengirimkan sms yang isinya sungguh-sungguh memalukan dan tidak pantas untuk dibaca.

Saking marahnya saya dengan sms itu, dan malunya saya, sms itu saya delete. Saya juga berencana untuk melabraknya dan menanyakan apa maksud dari sms tersebut. Apa dia serendah itu dan menganggap saya juga rendah??? Tapi sebelumnya saya hendak menenangkan emosi saya terlebih dahulu. Agar emosi saya tidak sampai menghancurkan diri saya sendiri.

Belum sempat saya tekan nomor hp nya, tiba-tiba dia nelpon. Dengan suara yang sangat panik nya dan permohonan maaf yang berulang-ulang disertai istighfar dia mohon maaf sama saya. Dia menjelaskan bahwa barusan hp nya dipinjamkan sama seorang teman dan ternyata temannya itu salah kirim ke saya. Dia juga gak tau kenapa temannya justru menggunakan hpnya untuk mengirimkan sms murahan itu. Dan fatalnya sms itu justru terkirim ke nomor saya.

Saya cuma bilang... lain kali hati-hati meminjamkan hp.. boleh jadi akan timbul kejadian seperti ini lagi. Masih bersyukur sms itu terkirim ke saya dan udah saya hapus. Walaupun saya ingin marah, tapi saya kenal baik dengan pribadinya yang gak memungkinkan untuk berlaku kurang ajar begitu sama saya.

Hanya karena masalah sepele ini, persahabatan antara dia dan temannya bubar. Saya gak tau apa yang akhirnya dilakukan dia terhadap temannya itu. Tapi yang pasti sampai keberangkatannya semalam untuk kembali ke keluarganya, dia tetap merasakan rasa bersalah yang sangat kepada saya, kepada Allah dan kepada dirinya sendiri.

Teman, mungkin kita ingin berbaik hati meminjamkan sms kepada seseorang untuk membantu. Tapi kenalilah dulu siapa yang akan menggunakan nomor kita itu. Jangan sampai kejadian ini berulang pada anda dan justru menghancurkan nama baik anda sendiri. Memang ini kecelakaan. Tetapi efeknya sungguh-sungguh sangat tak terduga. Teman saya masih sempat melihat apa yg terkirim dan segera mengkonfirmasi kesalahpahaman ini kepada saya. Bagaimana sekiranya justru kita gak tau apa yg telah terjadi, sedangkan yang menerima justru salah paham.

No comments: