Friday, April 4, 2008

Ketika Semua Berantem

Bingung pasti... itu yang saya alami. Ketika suasana yang selama ini terasa kondusif buat belajar, tiba-tiba menjadi sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Mungkin hanya masalah sepele. Tapi ketika ego menuntut bahwa dialah yang benar, itulah masalah besar.

Saya heran, kenapa ketika orang-orang yang dulu saling bergiat untuk mencapai kebaikan sudah dikenali orang lain, tiba-tiba antara sesama teman bisa timbul permusuhan. Apakah ini hanya masalah iri dan dengki???

Menurut saya tidak melulu masalah iri dan dengki atas prestasi yang sudah diraih seseorang. Tetapi boleh jadi, ketika ia sudah berhasil, ia lupa akan niatnya semula. Lupa bahwa ketika dulu sama-sama berjuang dengan teman-2 sehatinya, visi inilah yang ingin dicapai.

Namun ketika semua orang sudah memperhatikan ia, ia merasa berhak untuk membenarkan diri. Dan tidak hendak dikritik oleh siapapun.

Bukankah pemimpin yang besar bukan orang yang selalu benar. Tetapi orang yang selalu berjiwa besar dan bersedia mendengarkan orang lain.

Rasulullah sendiri walaupun sudah dihapuskan dosa-dosanya oleh Allah, tetap diperingatkan Allah ketika beliau sedang bersama para pembesar Quraish dan mengabaikan pertanyaan seorang buta yg bertanya tentang Islam.(CMIIW)

Yang terpenting dari semua itu adalah kebesaran jiwa untuk tulus ikhlas menerima masukan bahkan dari orang yg tadinya tidak dianggap. Karena apapun masukan itu, tentulah itu untuk kebaikan diri kita sendiri.

Bukankah, musuh yang mengkritik lebih tulus nilai kritiknya pada kita dibandingkan teman-teman yang hanya memuji diri kita???

Back to our vision.... hanya itu yang bisa kukatakan.

MENEBAR RAHMAT UNTUK SESAMA

No comments: